Wednesday, November 29, 2023
fr_slider

Welcome Jun

0

TANGGAP BENCANA BANJIR DI KOTA SAMARINDA

Pada bulan Juni 2019, masih dalam suasana hari raya Idul Fitri telah terjadi bencana banjir besar di Kota Samarinda. Masyarakat kota Samarinda memang tidak asing dengan bencana banjir mengingat sebagian besar wilayahnya berupa dataran yang sama rendah. Ditambah lagi jika musim hujan datang bersamaan dengan pasang laut, maka air hujan yang semestinya mengalir dari hulu sungai menuju hilir sungai akan tertahan dan menggenangi daerah-daerah bantaran sungai Karang Mumus. Sayangnya daerah-daerah bantaran sungai ini banyak dibangun perumahan, alhasil banjirpun menggenangi perumahan-perumahan ini cukup tinggi. Masyarakat yang terdampak banjir cukup banyak di wilayah Kecamatan Samarinda Utara, sebagian besar berada di daerah bantaran sungai Karang Mumus.

Selain perumahan penduduk yang menjadi korban banjir, terdata terdapat 10 lembaga PAUD yang terdampak banjir antara lain : KB azzukruf, KB Aster, KB Ramadhani, KB Nur Ihsan, KB Bina Ana Prasa, KB Kuncup Melati, KB Seribu Berlian, KB Nur Safa, dan KB Bina Prima. Karena genangan air banjir terdapat kerusakan pada alat-alat permainan baik yang ada di dalam maupun di luar ruangan, dokumen-dokumen lembaga juga rusak karena terendam air banjir selama berhari-hari.

Tanggap bencana banjir banyak dilakukan oleh masyarakat kota Samarinda baik secara peroranganan maupun kelompok. Salah satu kelompok masyarakat yang cepat melakukan tanggap bencana adalah Kampung Dongeng Etam. Trauma healing telah mereka laksanakan selama 12 hari setelah bencana banjir kepada anak-anak korban banjir. Selain itu mereka juga menggalang dana untuk 10 sekolah PAUD yang terdampak banjir serta beberapa kado, diantaranya Kado Indonesia, Kado Kuningan, Kado Tegal. (*PLS_)

img source : nasional.republika.co.id

RELATED ARTICLES

Most Popular