Tuesday, March 28, 2023

PELAKSANAAN KEGIATAN UJICOBA MODEL KONSEPTUAL

Samarinda – Salah satu kegiatan tugas dan fungsi Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Kalimantan Timur adalah program pengembangan model PAUD dan Dikmas. Ada 6 program model yang dikembangkan oleh pamong belajar BP PAUD dan Dikmas Kaltim tahun 2018 yaitu Model PAUD ada 2 kelompok, Model Pendidikan Keluarga ada 1 model, Model Pendidikan Kesetaraan ada 1 model, Model Pendidikan Keaksaraan ada 1 model, dan Model Kursus dan Pelatihan ada 1 model. Salah satu tahapan kegiatan pengembangan model adalah melakukan kegiatan ujicoba model konseptual, yaitu menerapkan rancangan model berupa perangkat pendukung model secara terbatas atau melakukan ujicoba model minimal pada 2 lembaga PAUD dan Dikmas. Pelaksanaan ujicoba model konseptual ini dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip penelitian dan pengembangan. Selama melakukan ujicoba setiap tahapan diamati dan dianalisis, serta mendokumentasikannya. Sebelum pelaksanaan ujicoba model konseptual, hal yang harus dipersiapkan adalah : 1. Model dan perangkat pendukung model yang akan diujicobakan 2. Instrumen observasi untuk mencatat berbagai kejadian yang muncul dalam proses pembelajaran 3. Instrumen wawancara untuk memperoleh data dan informasi tentang respon penyelenggara dan pendidik terhadap keterlaksanaan atau kepraktisan model yang diujicobakan, serta partisipasi belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. 4. Selanjutnya mempersiapkan kelompok sasaran (peserta didik, pendidik dan atau pengelola) sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan sebagai sasaran ujicoba. 5. Hal yang tak boleh dilupakan adalah mempersiapkan alat, bahan, ruang belajar teori dan praktek untuk mendukung pelaksanaan uji coba model konseptual. Pada saat pelaksanaan ujicoba model konseptual hal yang harus dilakukan adalah : 1. Menyampaikan model dan perangkat pendukung model kepada penyelenggara program dan pendidik yang akan melaksanakan pembelajaran. 2. Memberikan orientasi teknis tentang model yang dikembangkan dan perangkat pendukung model yang akan diujicobakan kepada peserta didik, penyelenggara program, dan pendidik yang akan melaksanakan pembelajaran. 3. Menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik. 4. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang telah dirancang. 5. Melaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran dan mencatat atau merekam semua kejadian yang muncul. 6. Melaksanakan wawancara kepada peserta didik, penyelenggara, dan pendidik untuk memperoleh informasi tentang keterlaksanaan atau kepraktisan model dan perangkat pendukung model yang diujicobakan. 7. Melaksanakan evaluasi tes awal dan tes akhir atas kemampuan peserta didik sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran. Salah satu model PAUD berjudul Model Pengenalan Konsep Bilangan melalui Outdoor Learning Bercocok Tanam Pada Anak Usia Dini, melaksanakan kegiatan ujicoba model konseptual pada tanggal 20 s.d 22 September 2018 di KB Gaharu Plus Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagai kelompok eksperimen atau kelompok yang mendapat perlakuan model yang diujicobakan. Sedangkan di TK Bina Ana Prasa Ceria Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara pelaksanananya pada tanggal 25 s.d 27 September 2018 sebagai kelompok kontrol atau kelompok yang tidak mendapat perlakuan model yang diujicobakan. Perangkat pendukung Model Pengenalan Konsep Bilangan melalui Outdoor Learning Bercocok Tanam Pada Anak Usia Dini adalah berupa Panduan Guru dan Bahan Belajar Pengenalan Konsep Bilangan melalui Outdoor Learning Bercocok Tanam Pada Anak Usia Dini. Perangkat pendukung model ini yang diberikan pada kelompok eksperimen. Dari testimoni pengelola kegiatan ujicoba, Kepala Sekolah KB Gaharu Plus Ibu Nur Farida, mengatakan bahwa Model Pengenalan Konsep Bilangan melalui Outdoor Learning Bercocok Tanam Pada Anak Usia Dini, dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan dalam suasana yang baru, sehingga anak lebih senang belajar, terlihat dari beberapa anak yang memang awalnya tidak menyukai bilangan tetapi setelah mengikuti pembelajaran di luar kelas anak-anak bersemangat dan lebih mudah dalam belajar, khususnya pengenalan konsep bilangan. Dan untuk gurunya, dapat meningkatkan guru dalam memberikan pengalaman baru sehingga pembelajaran lebih mengasikkan, menyenangkan dengan media pembelajaran yang sangat sederhana. Pada saat kegiatan ujicoba model konseptual terasa lebih istimewa karena hadirnya Kepala BP PAUD dan Dikmas Kaltim, Bapak Drs. H. Wahyu Husin Hakim, M.Si yang berkunjung ke lokasi ujicoba model. Beliau memonitoring sejauh mana pengembangan model ini berjalan sesuai dengan rencana, untuk mengetahui kelemahan/hambatan yang terjadi selama pelaksanaan program, dan untuk mencari pemecahan masalah atau hambatan yang muncul selama proses pengembangan model. Diharapkan model ini dapat lanjut ke tahapan selanjutnya hingga dapat divalidasi oleh Direktorat Teknis Ditjen PAUD dan Dikmas, dan dapat memberi manfaat pada Pendidikan Anak Usia Dini.

RELATED ARTICLES

Most Popular