Banyak hal baik yang bisa ditanamkan pada anak sejak dini agar menjadi kebiasaan hingga dewasa, salah satunya adalah kepedulian terhadap lingkungan. Sebab, sekecil apapun perilaku tidak menjaga lingkungan bisa berdampak buruk bagi kondisi bumi maupun kelangsungan hidup semua makhluk di dalamnya. Bagaimana kita mengajarkan sikap tersebut pada anak Kita bisa melakukan cara-cara berikut ini agar anak tertarik dan terbiasa peduli pada lingkungan.
- Membuang sampah pada tempatnya
Cara ini adalah hal dasar guna menanamkan kepedulian anak terhadap lingkungan. Orangtua harus mencontohkan dan membiasakan anak untuk membuang sampah pada tempatnya. Kita perlu menjelaskan kepada anak bahwa membuang sampah di sembarang tempat bisa berakibat buruk bagi lingkungan, seperti banjir yang bisa merusak rumah dan menyebarkan penyakit kulit. Jadi, kalau belum menemukan tempat sampah, sebaiknya anak menyimpan atau membawa dahulu sampahnya, baru dibuang di tempat sampah setelah menemukannya, bukan langsung membuangnya di jalan raya atau sungai. Selain itu, membiasakan anak membuang sampah pada tempatnya juga bisa membuat mereka berlatih membedakan jenis-jenis sampah, dimulai dari sampah organik dan nonorganik. Ketika anak sudah terbiasa dengan perilaku ini, akan timbul kesadaran dan kebiasaan menjaga lingkungan hingga mereka dewasa.
- Berhemat menggunakan listrik dan air
Peduli terhadap lingkungan bisa dilakukan dengan melakukan penghematan energi, seperti listrik dan air. Orangtua bisa mengajarkan anak untuk mematikan TV jika tidak ditonton, mematikan keran air setelah selesai mandi, membuka jendela di siang hari sehingga tidak menggunakan AC, dan tidak menyalakan lampu saat hari masih terang. Jangan lupa berpartisipasi dalam earth hour dan menjelaskan apa manfaat mematikan listrik selama satu jam dan bagaimana dampaknya bagi bumi. Anak pasti tertarik untuk ikut serta.
- Mengenalkan R3 (reduce, reuse, dan recycle)
Konsep reduce, reuse, dan recycle penting untuk dikenalkan pada anak dengan contoh nyata saat mengajarkan mereka soal menjaga lingkungan. Misalnya, reduce dengan membeli spidol yang bisa diisi ulang kembali, reuse dengan menggunakan botol air minum kemasan untuk pot tanaman, recycle dengan memanfaatkan sampah kertas untuk kerajinan tangan. Orangtua harus melakukan hal ini bersama anak agar mereka mencontoh kebiasaan kita.
- Menggunakan produk yang ramah lingkungan
Berkaitan dengan cara sebelumnya, Orangtua harus membiasakan anak untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan. Jadi, tidak hanya mengurangi sampah, tetapi anak pun melanjutkan sikap baiknya dengan tidak menghasilkan sampah. Misalnya, mengganti penggunaan tisu dengan sapu tangan, menggunakan sedotan stainless, dan membawa tas saat bepergian bukan kantung plastik.
- Meminimalisasi penggunaan kendaraan pribadi
Walaupun masyarakat masih sering menggunakan kendaraan pribadi, kita bisa juga membiasakan anak untuk menggunakan transportasi umum. Kebiasaan ini bisa mengurangi polusi udara dan kemacetan. Selain itu, anak pun bisa belajar banyak hal dengan menggunakan transportasi umum. Misalnya, anak akan lebih sehat karena lebih banyak berjalan kaki, ketimbang sekadar duduk di mobil.
- Belajar menanam pohon dan berkebun
Di akhir pekan, orangtua bisa mengajak anak menanam pohon atau berkebun di halaman rumah sendiri. Bila tidak memiliki halaman kita bisa membeli tanaman kecil yang ditanam di pot. Dengan memiliki tanaman, anak akan belajar mencintai dan merawat tanaman itu hingga tumbuh besar. Contohnya, menyiram, memberi pupuk, sampai menaruhnya di tempat yang terkena matahari. Hal kecil ini bisa menumbuhkan kepedulian anak terhadap lingkungan dan menerapkannya pada lingkungan sekitar yang jangkauannya lebih luas.
- Bepergian ke alam bebas
Ajaklah anak sesekali bertamasya dan menjelajah alam bebas, seperti daerah gunung atau pantai. Dengan melihat alam secara langsung, anak akan mengetahui keindahan alam yang sesungguhnya dan memahami apa yang harus mereka jaga atau pedulikan. Kita juga bisa menjelaskan, kalau anak tidak peduli pada lingkungan atau membuang sampah sembarangan, maka alam yang indah itu bisa rusak dan berdampak buruk bagi manusia.
Menumbuhkan kebiasaan memang tidak bisa dilakukan secara instan, jadi Kita harus sabar dan terus menerapkannya pada kehidupan anak sehari-hari. Sewaktu nanti mereka dewasa, anak pasti akan mengingat kebiasaan baik ini dan menjaga lingkungannya. (*PLS_)
Referensi :https://blog.ruangguru.com/7-cara-mengajarkan-anak-untuk-peduli-pada-lingkungan
img : Siedoo.com