Mengingat pentingnya pendidikan untuk kehidupan manusia, maka pendidikan harus dimulai sejak usia dini sebagai fondasi kehidupan. Diperlukan kesadaran para orangtua dan pemerhati pendidikan bersinergi mendorong penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Dalam upaya pendidikan berjalan dengan baik, maka diperlukan beberapa elemen, tidak terkecuali dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) di mana salah satu elemen yang penting keberadaannya adalah pendidik. Pendidik adalah seseorang yang bertanggungjawab memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaan (mampu berdiri sendiri) memenuhi tugasnya sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu yang mandiri, dan makhluk sosial. Peran mereka terlihat dalam proses kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah, yaitu mentransformasikan kebudayaan secara terorganisasi demi perkembangan peserta didik (siswa). Khususnya dalam pendidikan anak usia dini, pendidik sangat memegang peran sentral sebagai role model peserta didiknya. Maka dari itu perlu dipahami bagi pendidik PAUD terkait etika dan etos kerja dalam implementasi kesehariannya.
Dalam bahasa Perancis yaitu ‘ettiquette’ merupakan tiket atau label yang pada zaman dahulu merupakan secarik kertas dari kerajaan yang bertuliskan cara-cara/peraturan yang harus ditaati oleh tamu jika datang ke Istana untuk bertemu dengan Raja Louis XIV. Etika dapat didefinisikan sebagai kesadaran moral wujud dari refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar. Etos kerja berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang bermakna sikap, kepribadian, watak, keyakinan atas sesuatu. Etos Kerja adalah seluruh kebiasaan baik yang harus diterapkan di tempat kerja. Dasar filosofi diperlukannya suatu etika adalah 1) Untuk meredam kecenderungan kepentingan pribadi, 2) Etika bersifat kompleks, dalam banyak kasus etika bersifat dilematis, karena itu diperlukan hal-hal yang bisa memberikan kepastian tentang mana yang benar dan salah, baik dan buruk, 3) Implementasi etika dapat membuat perilaku etis menimbulkan efek reputasi. Fungsi etos kerja adalah sebagai pendorong timbulnya perbuatan, sebagai penggairah dalam aktivitas dan sebagai penggerak.
Berikut ini adalah etika dan karakter pendidik PAUD yang baik:
- Kasih sayang
Seorang pendidik PAUD harus selalu mencerminkan sikap kasih sayang baik dengan sesama secara umum, dengan sesama pendidik, terlebih dengan anak didik
- Penghargaan
Seorang pendidik PAUD harus selalu mencerminkan sikap saling menghargai
- Pemberian ruang untuk pengembangan diri
Dengan pemberian ruang untuk pengembangan diri, pendidik PAUD akan mencapai prestasi sebagai pendidik PAUD yang benar-benar sesuai kompetensi
- Kepercayaan
Kepercayaan dimaksudkan sebagai kemampuan untuk memberikan kepercayaan dan menerima kepercayaan orang lain, sehinggga melakukan tugas secara maksimal tanpa merasa diawasi
- Kerja sama
Pendidik PAUD harus dapat bekerjasama baik dengan rekan kerja sesama pendidik dan dengan orang tua untuk tujuan yang sama yaitu pengambangan anak usia dini
- Saling berbagi
Pendidik PAUD diharapkan memiliki karakter untuk selalu saling berbagi keterampilan,kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki dengan sesama pendidik
- Saling memotivasi
Pendidik PAUD harus dapat saling memberikan dorongan motivasi untuk lebih maju sehingga bersama-samamenjadi pendidik PAUD yang lebih baik
- Saling mendengarkan
Pendidik PAUD harus memiliki karakter saling mendengarkan, karena pendengar yang baik adalah salah satu ciri pembelajar yang baik
- Saling berinteraksi secara positif
Berinteraksi secara positif merupakan kunci tercapainya keberhasilan sebuah tim.pendidik tidak dapat bekerja secara individual, sehingga harus melibatkan kerjasama tim.
- Saling menanamkan nilai-nilai moral
Dengan saling menanamkan nilai-nilai moral, pendidik akan mampu memberikan contoh/teladan yang baik kepada anak-anak karena guru adalah model bagi anak-anak
- Saling mengingatkan dengan ketulusan hati
Pendidik harus saling mengingatkan dengan ketulusan hati. Dengan saling mengingatkan akan terbentuk karakter tim yang lebih kuat
- Saling menularkan antusiasme
Antusiasme/semangat dalam bekerja adalah hal yang harus dipupuk. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan saling menularkannya pada rekan kerja satu tim sesama pendidik sehinggga akan berpengaruh positif terhadap anak
- Saling menggali potensi diri
Dengan menggali potensi diri, maka potensi yang sebelumnya kurang terasah akan terasah lebih optimal
- Saling mengajari dengan kerendahan hati
Saling mengajari dengan kerendahan hati dimkasudkan untuk saling memberi bimbingan tanpa tujuan saling menggurui. Dengan bimbingan sesama pendidik, pendidik akan memiliki kompetensi yang lebih optimal
- Saling menginspirasi
Sumber inspirasiyang paling berpengaruh terhadap pendidik adalah anak didik dan sesama pendidik, karena keduanya yang berinteraksi langsung dalam proses pembelajaran
- Saling menghormati perbedaan
Menghormati perbedaan adalah kunci untuk dapat saling menerima satu sama lain. Tidak ada orang yang sama,masing-masing memiliki latar belakang, keunikan tersendiri yang dapat saling melengkapi satu sama lain sehingga terbangun tim yang lebih kuat. (*tyas_)